Pelajar SMA di Lampung Diduga Jadi Korban Bully Dicekoki Miras, Lemas dan Wajah Lebam

BANDAR LAMPUNG, iNews.id - Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandar Lampung ditemukan tak sadarkan diri. Korban diduga dicekoki minuman keras (miras) dan ditemukan lebam pada wajah.
Kejadian tersebut berlangsung, Rabu (14/8/2024). Korban berinisial FT warga Rajabasa, Bandar Lampung, pelajar kelas 11 salah satu SMA negeri di Bandar Lampung.
Kerabat korban, Cucu Mulyono mengatakan, peristiwa itu diduga terjadi di lingkungan sekolah SMA di Bandar Lampung.
"Korban ini dijemput sekitar pukul 16.30 WIB, tapi kata pihak sekolah anaknya sudah gak di lingkungan sekolah," ujar Cucu, Kamis (15/8/2024).
Dia menjelaskan, ayah korban tetap mencari anaknya karena sejak pagi mengikuti lomba di sekolah dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI.
"Ayahnya ini nanya ke teman-teman sekolah korban dan ada yang lihat katanya korban ada di bawah (area lingkungan SMA), langsung ke bawah dan menemukan anaknya sudah dalam kondisi lemas," ucapnya.
Saat ditemukan, kata dia wajah FT penuh luka. "Dia sama bapaknya juga enggak ciren, enggak kenal gitu, diduga dicekoki alkohol atau miras gitu. Posisi korban pakai baju pramuka," katanya.
Melihat kondisi FT, lanjut dia ayah korban langsung membawa anaknya itu ke rumah sakit. "Sempat tidak sadarkan diri hingga berjam-jam, bahkan saat diajak bicara belum bisa. Akhirnya malam bisa diajak bicara," ucapnya.
Menurutnya, keluarga korban berharap pihak sekolah segera menindaklanjuti peristiwa tersebut. Terlebih, peristiwa itu terjadi di lingkungan sekolah.
"Kami menduga ini pembullyan, apalagi ini kan di lingkungan pendidikan tanggung jawab sekolah. Untuk mendidik, gimana kalo dunia pendidikan masuk miras. Terutama guru, itu (siswa-siswi) anak-anak kita," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Benar, saat ini laporan polisinya sudah diterima dan akan tindak lanjuti dengan proses penyelidikan," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi