Jika ketentuan kedaruratan itu sudah tidak ada lagi, dicabut, atau sudah ada penggantinya, maka vaksin yang memiliki kandungan haram tersebut tidak boleh dipakai lagi.
"Tetapi begitu saat itu ada telepon dari para kiai dari Jawa Timur, pak Presiden silakan semuanya vaksin dikirim ke Jawa Timur kami terima. Besoknya saya ke Jatim betul para kiai berkumpul dan benar-benar semuanya mau menerima vaksin itu," kata Jokowi.
"Setelah itu semua daerah satu per satu mau, mau, mau, mau. Inilah pengaruh para ulama, para kiai dalam mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi," tutup Jokowi.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Bagikan Artikel: