Viral Ambulans Tinggalkan Korban Kecelakaan, Ini Alasan Kadinkes Lampung Timur

LAMPUNG TIMUR, iNews.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur buka suara terkait video viral mobil ambulans yang terekam kamera meninggalkan korban kecelakaan lalu lintas. Alasannya, mobil itu full muatan.

Hal ini dibeberkan langsung oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Timur dr Satya Purna Nugraha. Menurutnya, peristiwa itu tidak terjadi seperti apa yang ada di dalam video. 

Baca Juga

Polda Lampung Jelaskan Cerita Pemecetan Aiptu Rusmini yang Viral di Twitter 

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya dokter Satya Purna Nugraha plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur ingin mengklarifikasi terkait video yang viral beredar," kata Satya dalam video yang diterima, Jumat (12/5/2023). 

Satya mengungkapkan, mobil ambulans tersebut adalah mobil ambulans Puskesmas Adirejo, Kecamatan Jabung yang sedang dalam perjalanan pulang usai pengambilan vaksin dan berkonsultasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur. 

Baca Juga

Viral Cerita Aiptu Rusmini, Laporkan Suami Selingkuh Malah Dipecat dari Polda Lampung

"Jadi didalam mobil tersebut, penuh dengan berisikan cool box, dan berkas-berkas laporan dari Puskesmas Adirejo," katanya.

Menurutnya, kendaraan tersebut memang sempat berhenti dan berkomunikasi dengan masyarakat, namun pengemudi ambulan menjelaskan bahwa kondisi mobil itu penuh berisikan cool box dan berkas. 

Baca Juga

Viral Ambulans Puskesmas Diduga Abaikan Korban Kecelakaan di Lampung Timur, Ini Kata Polisi

"Maka dari itu, masyarakat di tepi jalan yang sebelumnya memberhentikan ambulan tersebut akhirnya mempersilakan mobil ambulans untuk melanjutkan perjalanan," kata dia. 

Meski demikian, lanjut Satya, pihaknya tetap memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan terkait berita yang beredar. 

Baca Juga

Lampung Geger Lagi, Mobil Ambulans Puskesmas Terekam Kamera Tinggalkan Korban Kecelakaan

"Tapi apapun itu saya atas nama Dinas Kesehatan, Kabupaten Lampung Timur mengucapkan permohonan maaf atas ketidak nyamanan atas simpang siurnya berita yang beredar beberapa hari ini," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto