BANDARLAMPUNG, iNews.id - Perajin tempe di Bandarlampung, Lampung memutar otak agar tetap produksi meski harga kedelai melambung tinggi. Salah satu caranya dengan mengurangi ukuran ketebalan tempe.
"Salah satu cara untuk terus bertahan ya kita kurangi ketebalannya tapi tidak menaikkan harga jual di pasaran," kata salah satu perajin tempe di Gunung Sulah, Suyitno, Rabu (6/1/2021).
Suyitno menambahkan, mengurangi ketebalan tempe yang dia maksud yakni ukuran plastik si tempe masih seperti dulu cuma isinya lebih tipis.
"Tapi harga jual tetap," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait