Ilustrasi cerita rakyat Lampung: Legenda Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih (Pixabay)

Kejalo Ratu yang sempat tinggal di pelabuhan pun melanjutkan perjalannya ke Banten. Sultan Banten lagi-lagi tak percaya begitu saja. Dia memberikan syarat bagi Kejalo Ratu. Dia akanmenorehkan pedang ke dahi Kejalo Ratu. Jika benar anak Sultan Banten, maka darah yang keluar adalah berwarna putih dan merah. 

Kejalo Ratu yang mendengar hal tersebut pun tak takut namun bersedia. Sultan Banten menorehkan pedangnya ke dahi Kejalo Ratu dan mengucurlah darah merah bercampur putih. Melihat hal itu, Sultan Banten pun percaya.

Sama halnya dengan Kejalo Bidin, Kejalo Ratu pun mendapat gelar spesial dari ayahnya. Dia juga mendapat kancing lawang luri sebagai hadiah. Kancing lawang luri memang terlihat biasa saja, namun jika Kejalo Ratu membutuhkannya, kancing tersebut akan berubah menjadi keris sakti.

Ketika kembali ke Pugung, keduanya menceritakan semua peristiwa saat bertemu dengan Sultan Banten kepada Ratu Galuh. Sang nenek yang melihat hal tersebut merasa bahwa cucunya memiliki kemampuan untuk memimpin. 

Kemudian Ratu Galuh memberikan kekuasaan pada mereka. Minak Kejalo Bidin memimpin kawasan Melinting, sementara Minak Kejalo Ratu Darah Putih memimpin Kalianda. 


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network