Video lain menunjukkan pohon-pohon besar yang siap ditebang dan bukit yang rusak parah akibat aktivitas ilegal. Lapisan tanah yang terkuak, batas hutan yang terkoyak, serta jejak alat berat menggambarkan betapa masifnya perusakan hutan di wilayah tersebut.
Setelah video tersebut viral, Polda Lampung menerjunkan tim khusus ke Sabardong dan Pugung Penengahan yang diduga menjadi pusat pembalakan liar Pesisir Barat. Puluhan batang kayu hasil pembalakan disita dan disegel, sementara satu unit alat berat dipasang garis polisi.
"Ada beberapa orang yang kita amankan dan kita lakukan pemeriksaan intensif kepada yang bersangkutan," ujar Kapolda Lampung.
Dia mengingatkan, perusakan hutan merupakan bom waktu di daerah yang rawan bencana. Risiko banjir dan longsor di wilayah Sumatra, termasuk Pesisir Barat, bukan lagi sebatas ancaman, tetapi sudah terbukti memakan korban dalam berbagai kejadian sebelumnya.
Menurutnya, Polda Lampung berkomitmen mengusut tuntas dugaan pembalakan liar Pesisir Barat dan tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan lingkungan.
"Saat ini tim kami masih proses penyelidikan, ke depan kita akan lakukan pemanggilan dan kita berharap masyarakat menjaga karena wilayah kita memang tinggi potensi bencana alam," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait