"Mereka melakukan aksinya hanya bertujuan sekedar bermain-main. Video itu direkam dengan menggunakan ponsel salah satu pelaku," katanya.
Terhadap keempatnya, lanjut dia, dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan yang meresahkan dan diwakili dua pelaku pria.
"Mereka juga membuat klarifikasi bahwa video yang mereka buat adalah hoax, membuat permohonan maaf serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya," tutupnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait