Sementara itu, Chairudin mengatakan, anaknya sempat dirawat di puskesmas dan Rumah Sakit Secanti Gisting.
"Tapi karena dokter tidak ada, akhirnya atas kemauan keluarga, Aditya dibawa pulang," kata Chairudin.
Akibat luka bakar di sekujur tubuh dan dehidrasi akhirnya Aditya meninggal dunia pada Senin (19/4/2021) pukul 22.30 WIB.
Untuk diketahui, meriam bambu adalah meriam tradisional dengan bahan bambu atau kaleng yang dirakit menyerupai meriam dengan ujung pemantik dari korek api dengan bahan bakar spirtus yang disemprot kan pada ujung pemantik, saat pemantik dipencet maka akan menimbulkan suara dentuman yang keras.
Permainan ini kerap muncul di saat bulan puasa dan permainan ini digandrungi anak anak usia 7 tahun hingga 14 tahun karena bisa membuat sendiri dan murah di bandingkan mercon atau petasan.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait