Dia menambahkan, tingginya permintaan minyak goreng subsidi pemerintah dari masyarakat mengakibatkan minyak goreng tersebut menjadi langka.
"Sehingga masyarakat kembali beralih ke minyak goreng curah dan merek lain," katanya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bandarlampung, Tole Dailami mengatakan, mahalnya dan langkanya minyak kita karena pasokan dari pemerintah hanya sedikit.
"Setiap retail atau warung hanya didistribusikan lima dus minyak goreng minyakkita," kata Tole.
Meskipun minyak subsidi pemerintah mengalami kelangkaan, pemerintah menjamin minyak goreng curah dan merek lain terus tersedia di pasaran hingga memasuki bulan puasa mendatang.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait