Sementara itu, Asep Kholis menambahkan dalam perkara keponakannya tersebut, pihak keluarga telah meminta maaf baik kepada korban maupun keluarga korban.
"Saya mewakili keluarga besar memohon maaf atas kekhilafan keponakan kami. Mereka telah memaafkan kami juga, namun mereka minta proses hukum tetap berjalan. Kami mohon maaf juga kepada nakes se-Indonesia, ini tidak ada maksud menghina karena ini ketidaksengajaan keponakan kami," katanya.
Sebelumnya, Polresta Bandarlampung telah menetapkan A, NV, dan DD sebagai tersangka pelaku pengeroyokan tenaga kesehatan di Puskesmas Kedaton, Bandarlampung. Pengeroyokan ini terjadi pada Minggu (4/7/2021).
Penetapan tersebut berdasarkan hasil gelar perkara oleh penyidik Polresta Bandarlampung dengan alat bukti seperti video yang viral di media sosial serta barang bukti lainnya, yakni kacamata serta batu yang tertinggal di lokasi.
Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHPidana tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan penjara selama tujuh tahun.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait