get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecewa Tak Dapat Bansos, Warga Bacok Kepala Dusun di Lampung Selatan

5 Prasasti Kutukan dari Sriwijaya, Hukuman Bagi Para Pembelot Kerajaan

Jumat, 21 Oktober 2022 - 12:51:00 WIB
5 Prasasti Kutukan dari Sriwijaya, Hukuman Bagi Para Pembelot Kerajaan
Prasasti Kutukan dari Sriwijaya. Situs Prasasti Palas Pasemah (Foto: Kemdikbud)

JAKARTA, iNews.id - Ditemukan sejumlah prasasti kutukan dari Sriwijaya. Kutukan ini dialamatkan bagi siapapun yang berbuat jahat atau membelot dari aturan atau perintah kerajaan.

Sebagaimana yang telah diketahui, Kerajaan Sriwijaya pernah menjadi salah satu Kerajaan Nusantara terbesar yang memerintah pada 683 sampai 1178 Masehi. 

Kerajaan bercorak Buddha ini meninggalkan berbagai bukti sejarah, seperti prasasti yang kini banyak ditemukan di Palembang, Jambi, Bangka Belitung, dan sejumlah wilayah di Sumatera.

Adapun 5 prasasti yang berisi kutukan dari Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut.

Prasasti Kutukan dari Sriwijaya

1.Prasasti Kota Kapur 

Prasasti Kota Kapur diperkirakan ditulis pada tahun 656 Masehi. Prasasti ini ditemukan pertama kali di Kota Kapur, Bangka Belitung.

Isi dari prasasti Kota Kapur adalah doa kepada Dewa agar diberikan persatuan dan kesatuan dalam Kerajaan Sriwijaya. Tak hanya itu, terdapat pula kutukan bagi siapapun yang melakukan perbuatan buruk dan berkhianat kepada raja.

2.Prasasti Palas Pasemah

Prasasti Palas Pasemah ditemukan pertama kali di Lampung Selatan. Terbuat dari batu, prasasti ini berisi 13 baris tulisan dalam huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno yang berisi ancaman dan kutukan.

Ancaman dan kutukan tersebut dialamatkan bagi orang-orang yang tidak patuh terhadap perintah atau kekuasaan raja. Bagi yang melanggar atau memberontak, maka akan mati terbunuh.

3.Prasasti Karang Berahi

Prasasti Karang Berahi ditemukan pertama kali pada tahun 1904 di Desa Karang Berahi, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Penemuny adalah orang Belanda bernama L. Berkhout.

Prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno ini mirip dengan Prasasti Kota Kapur. Ancaman di dalam Prasasti Karang Berahi ditujukan bagi siapapun yang tidak tunduh terhadap Kerajaan Sriwijaya.

4.Prasasti Telaga Batu

Prasasti Telaga Batu memiliki bentuk yang sangat unik, dimana terdapat tujuh kepala ular kobra dengan mahkota di bagian atasnya. Prasasti yang diperkirakan ditulis pada abad ke-7 Masehi ini menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno.

Adapun penggalan terjemahan prasasti Telaga Batu adalah sebagai berikut.

"Selain itu, kuperintahkan mengawasi kalian ... akan mati ... dengan istri-istrimu dan anak-anakmu ... anak-cucumu akan dihukum oleh aku. Juga selain ... engkau akan mati oleh kutukan ini. Engkau akan dihukum bersama anak-anakmu, istri-istrimu, anak-cucumu, kerabatmu, dan teman-temanmu.”

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut