get app
inews
Aa Text
Read Next : Rekonstruksi Pria di Pringsewu Bunuh Kakak Ipar, Saksi Keluarga Emosi Pukul Tersangka

Cerita Rakyat di Lampung, Si Pahit Lidah yang Terkenal dan Melegenda

Rabu, 15 Desember 2021 - 16:35:00 WIB
Cerita Rakyat di Lampung, Si Pahit Lidah yang Terkenal dan Melegenda
Ilustrasi cerita rakyat Si Pahit Lidah dari Lampung (Pixabay)

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Cerita rakyat di Lampung kali ini merupakan cerita yang melegenda. Cerita ini banyak diceritakan untuk anak-anak kecil di wilayah Lampung. Si pahit lidah ini berkisah tentang keajaiban ucapan seseorang yang menjadi kenyataan dalam keseharian.

Kisah si pahit lidah ini berkisah dan berlatar di Sumatera Selatan tepatnya di daerah Sumedang. Cerita berawal dari sebuah kerajaan besar di wilayah itu.

Di Kerajaan itu hidup seorang pangeran yang bernama Serunting. Dia memiliki sifat buruk yaitu iri hati terhadap apa yang dimiliki orang lain. Pangeran Serunting itu diceritakan memiliki seorang istri.

Istrinya memiliki seorang adik yang bernama Aria Tebing. Artinya, Aria merupakan adik ipar Pangeran Serunting. Serunting dan Aria Tebing memiliki harta pribadi masing-masing yaitu ladang. Letak ladang mereka bersebelahan yang hanya dipisahkan pepohonan yang tumbuh dinamakan tanaman Cendawan.

Namun, Cendawan yang tumbuh itu menghasilkan sesuatu yang berbeda satu sama lain. Cendawan yang menghadap ke arah ladang milik Aria Tebing tumbuh menjadi logam emas. Sedangkan Cendawan yang menghadap ke arah ladang milik Serunting tumbuh menjadi tanaman parasit tanaman tidak berguna.

Mengetahui hal itu, Serunting menjadi sangat iri hati terhadap apa yang didapat dari Aria Tebing. Hal ini membuat Serunting terus berburuk sangka. Serunting yakin, ini pasti perbuatan Aria Tebing. Dalam pikirnya Aria Tebing telah berbuat curang terhadap kebun yang dia dapat.

Keesokan harinya, Serunting menghampiri Aria tebing dengan perasaan dendam dalam hatinya dan menuduh Aria tebing telah berbuat curang. Atas kejadian inilah, Serunting menantang Aria tebing untuk bertarung dan berduel bersama.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut