Ditegur Gubernur, Bupati Lampung Utara Akhirnya Bahas Kekosongan Wabup
LAMPUNG UTARA, iNews.id - Bupati Lampung Utara Budi Utomo akhirnya membahas kekosongan kursi wakilnya. Hal ini dilakukan diduga setelah tiga kali mendapat teguran dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Budi Utomo mengadakan pertemuan dengan pimpinan Partai Politik (Parpol) pengusung saat pilkada lalu, untuk membahas pengisian jabatan wakil bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa dirinya sejak awal telah berkeinginan untuk didampingi oleh wakil bupati dalam menjalankan roda pemerintahan di Lampung Utara.
"Sejak awal saya telah berkomitmen agar kursi wakil bupati segera diisi, bahkan dalam pidato politik saya yang pertama ketika usai dilantik menjadi bupati sudah saya nyatakan keinginan untuk segera mengisi kursi wakil bupati," kata Budi, Jumat (17/12/2021).
Oleh karena itu dirinya mengundang seluruh pimpinan partai pengusung untuk mempertegas kembali keinginan tersebut.
"Ini agar tidak berkembang di masyarakat seolah-olah bupati menghambat proses pemilihan wakil bupati," kata dia.
Sementara itu, pembahasan dihadiri pimpinan partai dari Lampung Utara, Hamidi dari PAN; Farouk Danial dari Partai Gerindra; Imam Suhada dari Partai Nasdem dan Nuzul Setiawan dari PKS.
Mereka sepakat agar kursi wakil bupati segera diisi namun tetap melalui tahapan yang sesuai dengan tata tertib yang telah ditetapkan oleh DPRD.
"Masing-masing Parpol mememiliki kader yang pantas untuk duduk di kursi wakil bupati, sementara di dalam UU mensyaratkan hanya dua orang calon yang akan diusulkan ke DPRD melalui Bupati, maka beri kami kesempatan untuk berembuk kembali membahas hal tersebut," kata Farouk selaku ketua Presidium partai pengusung.
Senada dengan hal tersebut Hamidi selaku ketua PAN Lampura menyatakan bahwa untuk internal partai sedang digodok calon yang pantas untuk mendampingi Bupati saat ini, seraya berharap agar masyarakat bersabar.
Begitu juga dengan Imam Suhada yang pada kesempatan tersebut juga telah menyampaikan rekomendasi dari partainya yang akan diusulkan untuk menjadi wakil bupati yaitu Imam Suhada dan Joni Sukirwan.
"PKS masih menunggu hasil musyawarah diinternal Partai, untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan nanti, ujar Nuzul Setiawan.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto