Divaksin Covid-19, Guru di Bandarlampung: Ini Harapan untuk Belajar Tatap Muka

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga pendidik menjadi harapan baru. Harapan itu untuk menjalankan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

"Ini menjadi suatu harapan dan sebagai salah satu bentuk langkah strategis untuk mempercepat pembelajaran tatap muka di sekolah, namun kita pun harus tetap memperhatikan zona risiko persebaran Covid-19 di wilayah," kata salah seorang guru di Bandarlampung, Agus Bambang, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga

Warga Bandarlampung Segera Diizinkan Gelar Pesta Pernikahan

Agus menambahkan, dirinya sudah menjalani vaksin Covid-19. Saat divaksin, dirinya tidak merasakan efek samping.

"Kemarin sudah ikut serta dalam vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan, tidak terjadi efek samping yang dirasakan," katanya.

Baca Juga

Pemkot Bandarlampung Alokasikan 25 Persen DAU untuk Penanganan Covid-19

Senada dengan Agus, seorang guru sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bandarlampung bernama Ita juga berharap KBM tatap muka bisa digelar.

"Semoga dengan diadakannya vaksinasi dapat membantu memutus mata rantai persebaran Covid-19, dan ada kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata Ita.

Baca Juga

Kabar Baik, Pusat Pasar Hobi Segera Dibangun di Bandarlampung

Menurutnya, elaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan di Kota Bandarlampung telah mulai dilakukan sejak Kamis (4/3/2021), vaksinasi tersebut dilakukan sesuai lokasi sekolah berdasarkan kecamatan.

"Sudah lima hari sejak divaksinasi, kemarin vaksinasi dilakukan terpusat di satu titik perwakilan sekolah berdasarkan kecamatan, jadi untuk SMP akan terpusat di satu sekolah yang ditunjuk di satu kecamatan tersebut, dan untuk SD, PAUD berbeda lagi, semua antusias ikut serta," katanya.

Baca Juga

Dinas Perdagangan Bandarlampung Data Pedagang Pasar Tradisional untuk Divaksin Covid

Dia mengatakan dilakukannya vaksinasi Covid-19 tersebut mengembalikan harapan pada tenaga pendidik untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang aman.

"Setidaknya ini jadi harapan baru bagi guru dan siswa untuk diadakan pembelajaran tatap muka di masa mendatang," kata Ita.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto