Gerak Cepat, Polda Lampung Bentuk Tim Gabungan Buru Pelaku Pelemparan Batu di Tol Sumatera

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Polda Lampung bergerak cepat untuk memburu pelaku pelemparan batu di Jalan Tol Tran Sumatera (JTTS). Mereka saat ini membentuk tim gabungan untuk memburu para pelaku.

"Kita sudah membentuk tim gabungan, personil dari subdit III Jatanras Ditreskrimum dan Tekab 308 Polres Selatan, untuk memburu pelaku pelemparan batu tersebut," Kabid Humas Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Bus Damri Dilempari Batu di Jalan Tol Trans Sumatra 

Dalam kegiatannya, tim gabungan ini telah melakukan beberapa kegiatan, yakni melakukan koordinasi dengan pihak bus Damri untuk meminta keterangan terkait informasi yang mengetahui peristiwa pelemparan tersebut.

"Kedua, meminta pihak Damri, untuk membuat laporan polisi, ketiga, melakukan koordinasi dengan pihak pengelola jalan Tol, untuk mendapatkan informasi berdasarakan keterangan para petugas terkait pengamanan di sekitar Tol," katanya.

Baca Juga

Viral Kaca KRL Pecah Dilempar Batu Pagi Tadi, PT KCI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kemudian keempat, melakukan penyelidikan di sekitar TKP yang diduga di KM 69 arah Bakauheni.

Dia melanjutkan, pihaknya juga akan melaksanakan langkah-langkah preventif dengan cara melakukan imbauan kepada masyarakat sekitar jalan tol, yang bersebelahan maupun di jalan fly over yang di bawahnya ada jalan tol, melalui Kapolsek dan Bhabinkamtibmas setempat.

Baca Juga

Dicekik lalu Dilempar Batu, Begini Kronologi Pengusaha di Lampung Dibunuh Sugar Baby

Sebelumnya, bus Damri Lampung dengan Nomor Polisi BE 7839 CU dilempar batu oleh OTK saat melintas KM68 - KM 70 JTTS pada Rabu (3/8/2022).

Dalam insiden pelemparan batu oleh orang tidak dikenal tersebut, lanjutnya, mengakibatkan sang sopir mengalami luka ringan terkena percikan kaca pintu bus Damri dari kaca pintu depan sebelah kiri, namun seluruh penumpang di dalamnya aman.

Baca Juga

Bikin Resah, Teror Lempar Batu Ancam Pengendara di Kebayoran Lama Jaksel

Akibatnya, keberangkatannya ditunda karena sopir mengalami luka ringan, sedangkan para penumpang langsung diberangkatkan ke Bandung dengan bus cadangan.

Pandra menjelaskan, bahwa bus Damri dengan penumpang 23 orang jurusan Tanjung Karang-Bandung tersebut berangkat pukul 19.30 WIB tersebut masuk melalui Gerbang Tol Itera, kemudian terjadi pelemparan di sekitar KM 68-70 di JTTS.

"Pelemparan tidak hanya ditunjukkan ke bus Damri, tapi juga bus umum lainnya dan truk yang lewat juga terkena pelemparan di jalan itu,” jelas Pandra.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto