Kesaksian Penjaga Sekolah Az Zahra Bandarlampung terkait Lift Jatuh Tewaskan 7 Orang

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Arifan Hidaya, penjaga Sekolah Islam Az Zahra, memberikan kesaksian terkait insiden lift jatuh yang tewaskan 7 pekerja bangunan dan 2 kritis. Sesaat setelah lift jatuh, 9 korban terkapar.
Setelah mendengar suara keras benda jatuh, Arifan dan beberapa temannya datang ke lokasi lift barang yang biasa digunakan pekerja untuk naik turun ke lantai atas.
Saat ditiba di tempat kejadian perkara (TKP), 9 pekerja bangunan terkapar. Tidak banyak darah di TKP. Semua korban masih sadar saat itu. Namun mereka diduga kuat mengalami luka dalam dan patah tulang kaki.
"Waktu itu masih sadar semua. Gak tau ada yang meninggal. Waktu kejadian masih sadar. Ada darah, tapi sedikit. Terus dibawa ke rumah sakit," kata Arifan.
Kesaksian itu diberikan Arifan setelah anggota Satreskrim Polresta Bandarlampung tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Petugas juga mendesak Arifan berterus terang.
Padahal sebelum polisi datang, Arifan berbohong kepada awak media. Saat dikonfirmasi, Arifan mengaku tidak ada kejadian apa-apa di Sekolah Az Zahra.
Editor: Agus Warsudi