Pascapembakaran, Warga dan Para Kades Gotong Royong Siap Bangun Mapolsek Candipuro

JAKARTA, iNews.id - Pascapembakaran Polsek Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, warga dan kepala desa se-Kecamatan Candipuro menyambangi polsek. Mereka menyampaikan siap membangun kembali markas polisi itu sebagai bentuk kepedulian.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, warga dan sejumlah kepada desa juga bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran di Mapolsek Candipuro.
"Warga dan apara kepala desa gotong royong membersihkan puing-puing bangunan. Mereka juga merencanakan membangun kembali Polsek Candipuro sebagai rasa peduli masyarakat dan aparat kepala desa terhadap Polsek Candipuro," ucap Ramadhan di Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Ramadhan juga mengatakan, sampai dengan saat ini polisi sudah menangkap 14 orang yang diduga terlibat dalam peristiwa pembakaran Polsek Candipuro, Lampung Selatan. Ke-14 orang tersebut memiliki peran yang berbeda, di antaranya diduga ada yang bertindak sebagai pihak provokator pembakaran.
"Mulai dari inisiasi aksi, provokator dan pelaku perusakan pembakaran hingga warga yang ikut-ikutan melakukan pembakaran perusakan di polsek," ujar Ramadhan.
Sementara Kasubbid Penmas Polda Lampung AKBP Iedwan Mahfi saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, delapan orang yang sebelumnya ditangkap lebih dulu telah dijadikan tersangka dalam aksi pembakaran dan perusakan Mapolsek Candipuro.
"Untuk statusnya sudah tersangka," kata AKBP Iedwan Mahfi.
Sebelumnya, sejumlah warga berbondong bondong mendatangi Polsek Candipuro, Lampung Selatan, dan membakarnya pada Selasa 18 Mei 2021 malam. Aksi pembakaran kantor polisi itu diduga dipicu kekesalan warga terkait maraknya begal motor dan tak pernah diungkap.
Warga memprotes maraknya aksi begal yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Candipuro. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba warga membakar kantor Polsek. Api terlihat di beberapa titik gedung lingkungan Polsek Candipuro.
Editor: Maria Christina