Pemprov Lampung Diminta Tak Paksakan Belajar Tatap Muka

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Lampung diminta untuk tidak memaksakan belajar tatap muka di sekolah. Desakan ini dilakukan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Lampung.

"Saya minta sekolah atau pemda tidak memaksakan pelaksanaan belajar tatap muka tersebut, melihat situasi Covid-19 sekarang yang sedang meningkat," kata Ketua IDAI Lampung dr Murdoyo Rahmanoe, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga

BNNP Lampung Rehabilitasi 3.528 Pecandu Narkoba, Terbanyak Pelajar SMA

Dia menambahkan, jika kondisi pandemi Covid-19 memang belum sepenuhnya terkendali, lebih baik pelaksanaan belajar tatap muka kembali ditunda guna melindungi anak-anak dari terpapar Covid-19.

Pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah harus menyesuaikan kondisi epidemiologi di setiap daerah. Melihat kondisi pandemi saat ini belum mereda, maka memang seharusnya PTM ditunda lagi.

Baca Juga

Bak Harry Potter, Petani di Lampung Diminta Siapkan Burung Hantu

Meskipun begitu, lanjut dia, bila pemerintah tetap memaksakan belajar tatap muka dibuka, tentunya sekolah-sekolah harus menyiapkan skemanya, seperti apa serta protokol kesehatan telah disiapkan, sehingga keselamatan siswa bisa terjamin selama menjalani pembelajaran secara luar jaringan (luring) itu.

"Kemudian juga pihak sekolah harus memberikan pilihan kepada orang tua, apakah mereka memberi izin anak-anaknya sekolah tatap muka atau tidak. Jika tidak diberikan izin, maka siswa pun harus mendapatkan hak belajarnya," kata dia.

Baca Juga

Ditpolairud Polda Lampung Ungkap Jual Beli Benih Lobster Rp1 Miliar

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli sebelumnya mengatakan, belajar tatap muka di daerah yang memiliki zona oranye dan merah penyebaran Covid-19 tidak disarankan.

"Saya kira tatap muka di zona oranye dan merah tidak disarankan, tidak buka dulu," kata dia.