Tak Kunjung Ketemu, Pencarian Nelayan yang Tenggelam di Lampung Dihentikan

LAMPUNG TIMUR, iNews.id - Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian terhadap Fauzi Asmani (28). Dia yakni nelayan yang tenggelam di laut Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Lampung Timur Iptu Mawardi mengatakan, pencarian dihentikan karena sudah tujuh hari namun Fauzi belum juga ditemukan.

Baca Juga

5 Tempat Jogging di Bandar Lampung, Bersih dan Nyaman

"Fauzi tenggelam pada Senin (4/10/2021) hingga Minggu (10/10/2021) belum juga ditemukan. Pencarian telah dilakukan selama tujuh hari," kata Mawardi, Senin (11/10/2021).

Mawardi menjelaskan, sesuai Standar Operasi Pencarian (SOP), jika tujuh hari korban tidak ditemukan maka pencarian dihentikan.

Baca Juga

10 Tempat Nongkrong di Bandar Lampung yang Lagi Hits, Nomor 4 Sangat Nyaman

"Pencarian korban sudah kita hentikan di hari ketujuh terakhir pencarian," katanya.

Menurutnya, tim pencari telah menemui keluarga korban dan menyampaikan proses penghentian operasi pencarian.

Baca Juga

Kapolres Lampung Utara Patroli Malam Naik Motor di Kawasan Rawan Begal

"Kita sampaikan dan jelaskan ke keluarga korban hasil pencarian selama tujuh hari," kata dia.

Meskipun operasi pencarian berhenti,  Sat Polairud  Polres Lampung Timur tetap menjajalin kerja sama dan komunikasi dengan para nelayan.

Baca Juga

Pemkot Bandarlampung Gelar Gebyar Vaksin Covid-19, 8.000 Dosis Pfizer Disiapkan

"Apabila menemukan korban terapung agar segera menginformasikan kepada kami," katanya.

Untuk diketahui, Fauzi, warga Dusun III, Desa Karang Sari, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, tercebur di perairan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Insiden ini terjadi pada Senin (4/9/2021).

Saat itu, dia akan menghidupkan mesin kapal laut dengan cara mengengkol, dengan tidak disengaja engkol mesin jatuh dan terpental ke laut, secara gerak refleks Fauzi Asmani menceburkan diri ke dalam laut, naas yang bersangkutan tenggelam terbawa arus laut.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto