Menurutnya, pimpinan DPRD merupakan kolektif kolegial, sehingga bila pun tidak ada Wiyadi di sini, sidang paripurna tetap akan berjalan, sebab masih ada pimpinan lainnya.
"Kami konsisten dari awal tidak ingin lagi dipimpin oleh Wiyadi, apa pun kegiatannya. Oleh sebab itu kekonsistenan ini dibuktian juga pada sidang paripurna tingkat satu ini. Perlu diketahui kami tidak menghambat program Kota Bandarlampung, justru kami ingin bersama membangun kota ini," kata dia lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandarlampun Aep Saripudin mengatakan, sidang ditunda karena tidak kourum. Hal ini terkait ketidakhadiran sejumlah anggota dewan yang berdampak kepada kerja dewan.
"Kami akan berkomunikasi dengan fraksi-fraksi untuk mencari solusi sehingga agenda dewan bisa terlaksana," kata dia.
Selain itu, Ketua Fraksi PAN DPRD Bandarlampung Hadi Tabrani menegaskan kembali bahwa 29 anggota dewan itu tetap konsisten tidak ingin dipimpin oleh Wiyadi dalam sidang paripurna ini.
"Bahwa hari ini agenda paripurna secara tegas kami sampaikan tidak ingin dipimpin Saudara Wiyadi. Kami tunggu jawaban sekretariat seperti apa, namun prinsipnya sidang paripurna ini harus terus berjalan, tapi tidak dipimpin Ketua (Wiyadi, Red) kalau tetap dipimpin kami tidak akan lanjutkan, dan kami melaksanakan sidang paripurna dengan 29 anggota," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait