Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: iNews/Dicky Wismara)

JAKARTA, iNews.id - Leher Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ternyata pernah dipertaruhkan. Pertaruhan nyawa Luhut ini bukan untuk orang sembarangan, melainkan untuk Presiden kedua Soeharto.

Kisah ini terjadi beberapa tahun silam. Saat itu, Luhut mendapatkan tugas memimpin operasi khusus pengamanan Presiden Soeharto di acara KTT ASEAN di Manila, Filipina.

Tugas ini diberikan langsung oleh Panglima ABRI Jenderal Leonardus Benjamin Moerdani atau Benny Moerdani.

Luhut bercerita, dirinya mulai kenal Benny Moerdani ketika menjadi perwira menengah TNI AD, tepatnya saat berpangkat mayor di Korps Pasukan Sandi Yudha atau Kopassandha (saat ini Kopassus). Itu sebelum dirinya bersama Kapten Prabowo Subianto dikirim TNI AD untuk kursus pasukan antiteror di GSG-9 di Jerman Barat. 

Benny, kata Luhut, sering menghubunginya. Dia meminta laporan terkat sekolah Luhut/.

"Waktu itu Pak Benny berpangkat Letjen dan menjabat Asintel Hankam/ABRI, dari waktu ke waktu dia selalu minta saya berikan laporan kemajuan sekolah kami. Dia tidak malu menelepon saya dan mengajukan pertanyaan yang mendetail," kata Luhut dalam akun resmi Facebook miliknya, Sabtu (8/5/2021).


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network