BANDARLAMPUNG, iNews.id - Harga minyak goreng di Provinsi Lampung mengalami kenaikan. Saat ini, harga minyak goreng menyentuh angka Rp40.000 per dua liternya.
Kabid Perdagangan Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Provinsi Lampung Zimi mengungkap penyebab kenaikan harga minyak goreng di pasaran. Menurutnya, kenaikan ini imbas dari tingginya harga minyak sawit mentah (CPO).
"Serta kurangnya pasokan bahan baku di pasar minyak nabati dan lemak secara global," kata Zimi, Rabu (29/12/2021).
Dia menambahkan, saat ini harga CPO global yang menjadi acuan yaitu CiF Rotterdam.
"Harganya sedang tinggi sehingga menyebabkan harga CPO lokal ikut melonjak dan berpengaruh pada biaya produksi industri minyak goreng kelapa sawit," katanya.
Produksi minyak canola di Kanada dan produksi minyak kedelai di Argentina mengalami penurunan sehingga menyebabkan melonjaknya harga komoditas minyak nabati.
"Produksi CPO di Malaysia juga menurun akibat kekurangan tenaga kerja untuk memanen buah sawit," katanya.
Zimi mengatakan, Hukum ekonomi supply vs demand berlangsung terjadi.
"Pasokan oils & fats dunia sangat berkurang. Inilah faktor utama terjadi short supply, maka harga minyak sawit di pasar global meningkat pesat sejak Januari 2021," tutup Zimi.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait