1 Anak di Lampung Gagal Ginjal Akut, Wali Kota Bandarlampung: Jangan Sepelekan!

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Satu orang anak di Lampung terjangkit gagal ginjal akut. Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana meminta warga untuk tidak menyepelakan penyakit ini.

"Ya, anak yang diduga terkena gagal ginjal akut tersebut sekarang sedang ditangani. Saya harap warga jangan menyepelekan penyakit dan tetap waspada terhadap kesehatan anak-anaknya," kata Eva, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga

Kasus Gagal Ginjal Akut, YLKI Minta Usut Bahan Baku hingga Pemasaran Obat Sirup

Dia menambahkan, Pemkot Bandarlampung akan membiayai semua perawatan dan penanganan anak-anak yang terkena gagal ginjal akut progresif atipikal.

"Kalau ada anak dari warga Bandarlampung terkena gagal ginjal akut kami tanggung biayanya," kata dia.

Baca Juga

Obat Sirup Disetop gegara Kasus Gagal Ginjal Akut, Ini Cara Alami Turunkan Demam Anak

Dari laporan yang diterimanya, kata Eva, memang terdapat satu kasus anak yang diduga gagal ginjal akut yang saat ini sedang dilakukan penanganan dan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM).

Dia mengimbau ke warga dan orang tua, jika menemui gejala-gejala penyakit ginjal akut pada anaknya segera melaporkan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Baca Juga

Telepon Menkes Singapura dan Australia untuk Datangkan Obat Gagal Ginjal Akut, Budi Gunadi: Masih Langka

"Tapi bila memang nanti ada yang dirawat di klinik-klinik kesehatan anak, pemkot juga akan menanggung biayanya," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, terkait pengawasan obat-obatan berbentuk cair, Dinas Kesehatan telah melakukan imbauan ke apotek dan klinik-klinik kesehatan agar mereka tidak memberikan resep atau obat berbentuk sirop untuk sementara waktu.

Baca Juga

Bocah di Lebong Meninggal Gagal Ginjal Akut, Sempat Minum Obat Mengandung Etilen Glikol

"Imbauan sudah kami berikan dari beberapa hari lalu ketika informasi obat-obatan sirop dilarang oleh pemerintah pusat. Bahkan beberapa obat sirop sudah ada yang ditarik dari apotek dan juga klinik serta toko maupun minimarket," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto