Gelombang Tinggi 10 Meter Menggulung-gulung di Laut Lampung
BANDARLAMPUNG, iNews.id - Pria paru baya itu hanya berdiri mematung. Pandangannya lurus ke arah laut, tatapannya kosong. Kakinya terendam air hingga ke betis. "Ancur semua," kata dia, setengah berteriak. Sejumlah rumah roboh, berantakan, tepat di sebelah kanan dan kirinya.
Adalah Dul Manan, warga yang tinggal di pesisir pantai Kota Bandarlampung, Lampung. Gelombang tinggi yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember malam tadi, menghantam rumahnya, lalu menyeret hingga perairan pantai. Ratusan perabotan rumah berceceran di sana.
"Ini TV saya," kata dia sambil memperlihatkan TV yang sudah terendam.
Dia tak tahu bagaimana semua ini bisa terjadi. Karena, setibanya di rumah sekitar pukul 19.00 WIB, kediamannya sudah roboh. Waktu itu, dipikirannya cuma satu, kabar istri dan anak. Bagaimana mereka?
"Katanya sudah lari," ujar Manan.
Seorang ibu dengan pakaian daster itu cuma duduk diam di bibir pantai. Pikirannya melompat kembali ke peristiwa lima jam silam, saat arus besar datang. Dari dalam rumah, Sulastri, sudah merasa khawatir akan terjadi peristiwa yang membahayakan dirinya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal