Ternyata benar, karena tiba-tiba saja air laut surut. Suasana mendadak tenang tanpa adanya suara desiran ombak. Sulastri yang juga istri Manan ini langsung membopong anaknya ke luar rumah. Dia bersama puluhan warga lainnya yang tinggal di pesisir pantai Bandar Lampung, lari ke daratan tinggi.
"Langsung kabur ke pegunungan," kata dia.

Apa yang dia takutkan memang bukan sekadar kekhawatiran berlebih. Untungnya sudah sampai di wilayah yang mereka anggap aman. Sebab, warga yang terakhir datang bilang kalau gelombang tinggi menyapu permukiman mereka setelah itu.
Dalam rekaman video yang diterima
iNews, terlihat bagaiman gelombang pasang menerjang kawasan pantai. Lokasi-lokasi wisata di sana terendam hingga ketinggian satu meter. Begitu juga di
Lampung Selatan. Lobi Hotel Grand Elty Kalianda, terendam air. Bahkan volume air terus naik.
Warga di sekitaran Pantai Kalianda, Arif, tak pernah menyangka kalau malam akhir pekannya malah berujung petaka. Sebelum ada gelombang tinggi, dia sempat mendengar ada suara dentuman keras dari tengah laut. Kira-kira seperti suara ledakan.
"Setelah itu, ada gelombang tinggi sampai 10 meter di laut menuju pantai," kata Arif.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal