BANDARLAMPUNG, iNews.id - Kepala Biro Perencanaan dan Humas Universitas Lampung (Unila) Budi Sutomo memasang harga Rp300 juta sebagai mahar masuk Fakultas Kedokteran Unila. Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan dugaan suap Unila.
Aneta, salah satu orang tua calon mahasiswa mengatakan, awalnya dia bercerita ke temannya bernama Ema bahwa anaknya gagal masuk Unila jalur SBMPTN dan ingin masuk melalui jalur mandiri (SMMPTN).
"Lalu, Ema cerita punya kenalan di Rektorat Unila yaitu Budi Sutomo, katanya ketemu dulu dan siapa tahu bisa dibantu," kata Aneta di PN Tipikor Tanjungkarang, Kamis (16/2/2023).
Aneta melanjutkan, kemudian pada 24 Juni 2022 dia bersama Ema melakukan pertemuan dengan Budi Sutomo di Dunkin Donut samping Universitas Bandarlampung.
Lalu, JPU KPK Agus Prasetya Nugraha bertanya ke saksi Aneta. "Apa yang terjadi dalam pertemuan tersebut, coba ibu ceritakan?," tanya JPU.
"Pertama bu Ema mengenalkan pak Budi, terus ditanya anak saya pintar tidak. Pak Budi juga bilang, kalau mau coba masuk FK, dicoba saja tapi tidak janji bisa dibantu," jawab saksi Aneta.
Kemudian, Aneta ditanya kembali oleh Budi Sutomo jika anaknya diterima masuk Unila jalur mandiri, bersedia tidak menyumbangkan infak.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait