get app
inews
Aa Text
Read Next : Korupsi Dana Hibah KONI Lampung Tengah, Puluhan Saksi Diperiksa Kejari

Muktamar NU, Sejarah, Mekanisme Pemilihan dan Khittah

Selasa, 21 Desember 2021 - 21:37:00 WIB
Muktamar NU, Sejarah, Mekanisme Pemilihan dan Khittah
Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021). (Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) tahun ini digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Muktamar NU tersebut rencananya dihadiri langsung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf  Amin.

"Insyaallah Presiden Jokowi dan Wapres Kiai Ma'ruf sudah pasti bakal hadir pembukaan muktamar," kat Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU, M Imam Aziz, Selasa (21/12/2021).

Sejarah Muktamar NU

Dikutip dari akun @Sejarah Ulama, Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) merupakan forum permusyawaratan tertinggi NU yang dilaksanakan untuk berbagai agenda, yakni mengevaluasi kinerja kepengurusan, menyusun program baru, dan memilih pengurus untuk periode selanjutnya.

Dalam Muktamar NU juga dibahas masalah keagamaan dalam forum yang dinamakan Bahtsul Masa’il. Mengingat luasnya permasalahan saat ini, forum bahtsul masa’il dibagi menjadi sejumlah komisi seperti Komisi Waqi’iyah, Qanuniyah, dan Maudluiyyah sesuai temanya.

Berikut sejarah Muktamar NU dari masa ke masa, mekanisme pemilihan dan khittah

Dalam Ensiklopedia Nahdlatul Ulama: Sejarah, Tokoh, dan Khazanah Pesantren yang ditulis oleh M. Imam Aziz disebutkan bahwa Muktamar NU pertama diselenggarakan di Surabaya pada 21 Oktober 1926, tak lama setelah NU berdiri dan tetap terselenggara di kota tersebut sampai muktamar ketiga. 

Pada tahun-tahun berikutnya, muktamar secara berurutan semakin ke barat, mulai ke Semarang (1929), Pekalongan (1930), Cirebon (1931), Bandung (1932), dan Jakarta (1933) yang kemudian pindah ke Banyuwangi (1934). Selanjutnya terselenggara secara acak.

Muktamar di luar Jawa pertama kali diselenggarakan di Banjarmasin (1936). Muktamar 1941 direncanakan di luar Jawa untuk kedua kalinya, yaitu di Palembang. Akan tetapi, gagal karena situasi Perang Asia Pasifik. 

Selama enam tahun masa pendudukan Jepang, tidak diselenggarakan muktamar. Muktamar NU pertama pascakemerdekaan RI diselenggarakan di Purwokerto (1946). Mengurai masalah tempat penyelenggaraan muktamar selalu terkait upaya NU membantu umat Islam yang mengalami masalah.

Muktamar di Semarang (1929) dikarenakan perpecahan dalam tubuh Syarikat Islam (SI) menjadi SI putih dan SI merah yang didominasi kelompok komunis. Demikian pula, Muktamar Pekalongan (1930) diselenggarakan setelah terjadi konflik hebat antara penduduk dan etnis Tionghoa. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut